Tampilkan postingan dengan label Learn From Animals. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Learn From Animals. Tampilkan semua postingan

4/14/2011

Katak yang Ingin Menjadi Sapi

Di suatu persawahan, hiduplah seekor katak dan seekor sapi. Si katak yang berbadan kecil selalu merasa iri hati kepada sapi yang memiliki tubuh besar dan kekar. Ia terobsesi tuk menjadi sebesar sapi, bagaimanapun caranya.

Hingga suatu hari, si katak berpikir cukup lama "Bagaimana ya caranya agar aku dapat menjadi sebesar sapi?". Cukup lama ia berpikir, merenung, tiba-tiba ia mendapatkan sebuah ide. "Jika aku meniup badanku seperti balon,pasti aku bisa menjadi sebesar sapi!" pikirnya. Mulailah ia meniup dirinya sendiri, sebuah tiupan yanga amat kuat ia lakukan, mengembangkan tubuhnya menjadi semakin besar. "Apa aku sudah sebesar si sapi?" tanyanya dalam hati. Lalu pergilah ia mencari si sapi untuk membandingkan ukuran tubuhnya sekarang.

Ia membandingkan tubuhnya yang sekarang dengan tubuh si sapi, ternyata masih belum sama besar! ia kembali meniup tubuhnya kuat-kuat, membuat ukurannya menjadi dua kali lebih besar dari sebelumnya. Namun ukurannya tidak pernah bisa seperti tubuh sapi, hal tersebut membuatnya jengkel. Ia terus meniup tubuhnya, mengembangkannya semakin besar, besar dan besar. "Hei katak, hentikan perbuatanmu! itu berbahaya! tubuhmu tidak akan kuat menampung seluruh udara itu!" teriak si sapi. Tapi si katak tidak mempedulikannya, ia terus meiup tubuhnya, terus, terus, terus, hingga "Dorrrrrr!!!!!" tubuh sang katak meletus karena tak mampu menampung udara yang ditiupkannya sendiri.

Si katak meletus karena  ia mencoba menjadi sapi. Usahanya untuk menjadi sapi telah mumbunuh dirinya sendiri.

Sama seperti halnya pada kehidupan kita, ketika kita selalu berusaha menjadi orang lain, itu sama saja dengan kita mengikat tali pancung untuk kita sendiri. Jadilah diri sendiri, banggalah atas keberadaan kita, tunjukkan kepada dunia siapa kita sebenarnya dan apa yang bisa kita lakukan untuk mereka!

4/08/2011

Salmon, Sosok Ibu Sejati

Salmon yang berenang melawan arus

Mungkin anda sudah sering merasakan bagaimana rasa daging salmon di tempat-tempat makan bernuansa Jepang, atau mungkin anda pernah melihat ikan ini dalam sebuah akuarium. Namun, pernahkah anda tahu tentang kehidupan salmon? tentang kehidupan seekor induk salmon?

Pada saat musim bertelur, seekor salmon betina yang sedang mengandung akan berenang melawan arus yang amat sangat kuat. ia akan berenang menuju ujung dari arus tersebut, lalu meletakkan telur-telurnya di sana, agar semua telurnya terhindar dari predator yang akan memangsanya.

Setelah telur-telur itu menetas, sang induk akan kembali berenang melawan arus, ia akan terus berenang, terus terus dan terus, membiarkan arus yang kuat itu mengikir tubuhnya perlahan-lahan. Membiarkan tubuhnya hancur menjadi serpihan-serpihan kecil dan terbawa arus. Ia akan lakukan itu hingga ia meninggal karena terpaan arus tersebut.

Dan ia lakukan semua itu, agar anak-anaknya yang baru menetas dapat mendapatkan makanan dari serpihan-serpihan tubuh sang induk. Demi anak-anaknya, sang ibu rela mengorbankan nyawanya. Demi banyak nyawa, 1 nyawa telah berkorban.

Jika seekor ikan saja dapat melakukan hal seperti itu, bukankah seharusnya kita, manusia, dapat melakukan yang lebih?

4/05/2011

Belajar dari Seekor Lalat


Lalat mungkin sudah tak asing lagi bagi anda, anda sering melihatnya di mana-mana. Tapi tahukah anda apa yang dilakukan seekor lalat ketika ia hendak terbang? Sebelum terbang ke udara, ia melompat ke belakang mengambil pijakan yang kuat untuk melompat, lalu ia terbang tinggi di udara.

Dalam hidup, hal seperti itulah yang harusnya kita lakukan.

Sebelum naik ke tingkatan yang lebih tinggi, hendaklah kita belajar dari pengalaman kita, membangun pondasi atau pijakan yang kokoh agar kita dapat terbang sangat tinggi tanpa takut untuk terjatuh.